PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), akhirnya mengumumkan harga jual motor sport terbaru mereka yang dijuliki sebagai The Lord of the Street ini dengan bandrol Rp 19.9 juta on the road Jakarta.
Angka ini diungkapkan Presiden Direktur PT. YMKI, Dyonisius Bety dalam jumpa wartawan di sela-sela peluncuran Byson. Dalam peluncuran ini, sekaligus dilakukan pemberian kunci tanda jadi secara simbolik yang mewakilkan 200 pemesan online pertama di Rolling Stone Cafe, Jakarta (20/8).
Harga ini tentu tak jauh dari ungkapan YMKI yang mengatakan bahwa harga Byson berada dibawah Rp 20 juta. Lantas mengapa harganya hanya terpaut sangat tipis dari angka Rp 20 juta. Tentu hal ini memberikan pertanyaan bagi sebagian masyarakat yang mengharapkan bandrol harganya lebih rendah dari angka Rp 19.9 juta ini.
“Byson kita lepas seharga Rp 19.9 juta on the road Jakarta,” ungkap Dyon.
Menurut Dyon, harga ini kompetitif jika dilihat dari desain, fitur dan spesifikasi yang ditawarkan motor bergaya streetfighter ini. Dengan harga Rp 19,9 juta, kata Dyon, YMKI yakin bahwa Byson akan diterima dengan baik di masyarakat dengan segenap keunggulan yang diusungnya.
Lantas apa yang membuat harga Rp 19.9 juta itu pantas dibandrolkan pada sosok Byson?
Secara desain dan tampilan, Yamaha menyuguhkan sesuatu yang baru bagi pecinta motor sport tanah air. Model yang sangar khas street fighter, sporti dan stylish yang terpampang dalam tubuh Byson, mampu memberikan aura berbeda bagi penunggangnya yang ingin tampil beda.
Tenaga yang dihasilkan dari dapur pacu berkapasitas 153 cc nya, mencapai 14 ps pada 7.500 rpm dan torsinya mencapai 14 Nm pada 6000 rpm.
Melihat spesifikasi mesin yang mengusung karakter over square dengan (diameter x langkah) 58.0 x 57.9 mm dan kompresi 9,5 : 1, tentu akan memudahkan mereka yang hobi memodifikasi mesin agar kapasitas dan luaran tenaganya menjadi lebih besar.
Dibanding dengan V-Ixion dengan teknologi tinggi, mesin Byson jelas jauh lebih muda untuk dioprek. Hal ini sepertinya telah dipertimbangkan Yamaha mengingat karakter bikers Indonesia yang senang membuat motornya jadi lebih bertenaga.
Selain itu, pengguna Byson juga diuntungkan dengan penggunaan ban tubeless dengan tapak yang lebar. Jadi bagi pecinta motor sport dengan ban besar, tak perlu repot mengganti ban dan velg baru motor ini dengan ban yang lebih lebar karena ban aslinya sendiri sudah lebar.
Tapi bagi mereka yang masih kurang puas dengan ukuran bannya, ban belakang berukuran 120/70-17 dapat ditingkatkan menjadi 140/70-17.
Penggunaan fork depan berdiameter 41 mm, tentu menjadi sebuah keunggulan tersendiri. Pasalnya, pengaplikasian fork depan seukuran itu merupakan yang terbesar dikelasnya.
Hanya saja ada beberapa hal yang jadi kekecewaan pada fitur Byson. Khususnya pada pengaplikasian kaca spion standar Byson yang kurang aporty dan penggunaan rem belakang tipe tromol, masih dinilai sebagai angka minus bagi Byson.
Bicara masalah rem khususnya rem belakang yang masih mengaplikasi sistem tromol, memang sedikit mengurangi tampilan sporti motor ini. Namun hal ini sepertinya menjadi pengaruh harga jual Byson.
Bicara masalah ini, Yamaha menjelaskan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan tim Yamaha, mayoritas pengguna motor sport lebih dari 50 % rem yang banyak bekerja adalah rem depan ketimbang rem belakang. Karena itu pengaplikasian rem tromol untuk menekan harga jual agar lebih kompetitif dirasa perlu dilakukan dengan tidak mengurangi unsur keamanan dan keselamatan.
So, silahkan Bro en Sis menilai sendiri sosok Byson dengan bandrol harga yang dipatok Yamaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar